Senin, 17/06/2024 - 19:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Efek Pandemi, 10 Provinsi di Indonesia Alami Keterlambatan Vaksinasi Difteri Anak

 JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 10 provinsi di Indonesia mengalami keterlambatan vaksinasi difteri pada anak. Hal ini akibat pengaruh pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Provinsi dengan cakupan vaksinasi difteri terendah adalah Aceh, Papua Barat, Papua, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Riau, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin (27/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Menurut Nadia, keterlambatan vaksinasi berimbas pada munculnya penyakit difteri di Garut, Jawa Barat. Bahkan pemerintah setempat telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah sejumlah warganya terkonfirmasi difteri.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Nadia mengatakan, pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) difteri untuk upaya pencegahan di Garut dimulai hari ini di delapan desa di Kecamatan Pangatikan, yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Cimaragas.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Real Madrid Juara Liga Champions 2023/2024, Kalahkan Borussia Dortmund 2-0 di Final

“Kami sudah merampungkan pengumpulan data sasaran melalui mikroplaning di seluruh desa, sehingga selanjutnya jumlah sasaran ORI akan menyesuaikan hasil pendataan puskesmas tersebut,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Berdasarkan rekomendasi komite ahli, kata Nadia, ORI akan dilaksanakan di satu kecamatan, yaitu Kecamatan Pangatikan. Selanjutnya perluasan wilayah ORI akan mempertimbangkan hasil penyelidikan epidemiologi. Nadia mendorong upaya penanggulangan dan penguatan surveilans difteri guna mencegah lonjakan kasus di masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Caranya, kami melakukan deteksi dini kasus suspek difteri melalui sistem kewaspadaan dini dan respons, melakukan pemantauan terjadinya penambahan kasus di wilayah KLB, hingga melakukan refreshing training terkait surveilans dan penanggulangan difteri bagi provinsi dan kabupaten/kota terdampak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Selain itu Kemenkes juga terus meningkatkan cakupan imunisasi rutin lengkap pada kelompok sasaran anak di Indonesia. Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam agenda Lokapala 2023 di Jakarta, pekan lalu, mengemukakan kasus difteri berstatus KLB di Garut, dipicu oleh keterlambatan imunisasi selama tiga tahun pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Penyakit Difteri Bisa Sumbat Saluran Napas, Dinkes DKI Ingatkan Soal Imunisasi

“Difteri di Garut memang vaksinasinya kurang, gara-gara COVID-19 jadi agak berkurang,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Kemenkes juga telah memetakan sejumlah darah di Indonesia yang mengalami keterlambatan cakupan vaksinasi untuk segera dilakukan upaya percepatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu Pemerintah Daerah (Pemda) Garut melaporkan dua kasus difteri dialami warga Kampung Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. Beberapa lainnya, dinyatakan berstatus suspek. Kejadian tersebut mendorong Pemkab Garut menetapkan status KLB difteri melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/KEP.91-DINKES/2023 untuk jangka waktu Februari hingga November 2023.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَانطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا لَقِيَا غُلَامًا فَقَتَلَهُ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْئًا نُّكْرًا الكهف [74] Listen
So they set out, until when they met a boy, al-Khidh r killed him. [Moses] said, "Have you killed a pure soul for other than [having killed] a soul? You have certainly done a deplorable thing." Al-Kahf ( The Cave ) [74] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi